BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam zaman yang serba modern ini seyogyanya bangsa Indonesia dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satunya dalam bidang kesehatan bayi dan anak. Pemberian asuhan bayi dan anak yang tidak terpecahkan dari keluarga dan masyarakat. Berbagai peran yang terdapat dalam keluarga adalah peranan ayah, ibu dan anak, dimana fungsi pokok keluarga adalah terhadap anggota keluarganya adalah asah, asih, & asuh. Sehingga dibutuhkan peranan ibu dalam pengasuhan dan perawatan yang baik untuk bayinya. Kebanyakan perawatan bayi baru lahir yang dialami masyarakat adalah kurangnya pengetahuan dalam perawatan bayi baru lahir terutama tali pusatnya. Terutama didaerah pelosok yang merawat bayinya dengan menggunakan cara tradisional serta pendidikan dan sosial ekonomi yang rendah. Selain itu juga dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya pelayanan neonatal atau bayi baru lahir.
Indonesia, di lingkungan Asean, merupakan negara dengan angka kematian ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu.
Dengan perkiraan persalinan di Indonesia setiap tahunnya sekitar 5.000.000 jiwa dapat dijabarkan bahwa angka kematian ibu sebesar 19.500-20.000 setiap tahunnya atau terjadi setaip 26-27 menit. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan 30,5 %, infeksi gestosis 17,5 %, dan anestesia 2,0 %. Sedangkan kematian bayi sebesar 56/10.000 menjadi sekitar 280.000 atau terjadi setiap 18-20 menit sekali. Penyebab kematian bayi adalah asfiksia neonatorum 49-60 %, infeksi 24-34 %, prematuritas/BBLR 15-20 %, trauma persalinan 2-7 %, dan cacat bawaan 1-3 %. (file:///E:/upaya-kesehatan-dalam-pelayanan-kebidanan-201010146.html)
Sedangkan jumlah angka kematian bayi di Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2005-2008 adalah 1.162 (18,5%) bayi. Dan untuk Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2006-2008 teradapat 187 bayi meninggal atau 9/1000 kelahiran hidup. (DinKes. Kab. Sidoarjo)
Masalah yang ada di tempat penelitian yaitu di RSAB Kirana ini masih terdapat ibu yang kurang tahu tentang perawatan tali pusat bayi baru lahir.
Berdasarkan data yang ada di RSAB Kirana pada bulan Desember 2010 terdapat 20 orang ibu yang melahirkan dan 10 orang dari ibu nifas mengatakan tidak mengetahui perawatan talipusat bayi baru lahir yang benar. Ada juga 7 ibu dari 20 ibu nifas yang mengatakan merawat tali pusat bayinya menggunakan kassa yang diberi alkohol. Dan ada 3 orang dari 20 ibu nifas yang merawat tali pusat bayinya menggunakan kassa steril.
Ketidaktahuan ibu nifas dalam perawatan tali pusat bayi baru lahir dapat menyebabkan infeksi. Untuk itu diperlukan dukungan, wawasan dan pengetahuan yang memadai dari ibu nifas. Dengan demikian peneliti ingin meneliti pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
"Bagaimana pengetahuan ibu nifas primipara tentang perawatan tali pusat bayi baru lahir?"
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu nifas primipara tentang perawatan tali pusat bayi baru lahir.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi pengetahuan ibu nifas primipara
1.3.2.2 Mengidentifikasi perawatan talipusat bayi baru lahir
1.3.2.3 Memberikan pengetahuan pada ibu untuk melakukan perawatan talipusat agar tidak terjadi infeksi pada talipusat bayi baru lahir
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.2 Bagi Masyarakat
Merupakan masukan bagi ibu nifas sehingga mendorong ibu nifas untuk terus berusaha menambah pengetahuan ibu nifas primipara tentang perawatan talipusat bayi baru lahir.
1.4.3 Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan
Merupakan masukan bagi pelayanan kesehatan dalam memberikan asuhan kebidanan serta KIE yang benar pada ibu nifas primipara terutama dalam perawatan talipusat bayi baru lahir.
1.4.4 Bagi Peneliti
Menerapkan teori yang telah didapat ke dalam bentuk nyata dan meningkatkan daya berfikir dalam menganalisis suatu masalah.
1.4.5 Bagi Profesi
Sebagai masukan dalam upaya meningkatkan pelayanan kebidanan dalam membantu menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi melalui pencegahan infeksi dan perawatan talipusat bayi baru lahir yang sempurna.